Senin, 02 April 2012

KARAKTER PENDENDAM PENGHAMBAT KEMAJUAN
BANGSA INDONESIA

Pemerintahan Belanda yang sudah merencanakan pembangunan di bidang tata kota, pertanian, dan perkebunan pada saat menguasai wilayah nusantara dengan tujuan perkembangan pembangunan semakin maju. Tetapi setelah Indonesia bisa menguasai lagi wilayah nusantara, sebagain rakyat Indonesia menebangi pohon-pohon produktif seperti pohon kopi dan pohon karet. Sehingga sumber air berkurang dan pembangunan di bidang perkebunan semakin menurun.

Demikian juga pada saat pemerintahan orde baru dengan REPELITA untuk mengatur pembangunan di Indonesia yang bisa menjadikan Indonesia menjadi negara pengekspor beras atau swasembada beras dan hutan-hutan sudah mulai subur. Begitu terjadi reformasi sebagaian rakyat Indonesia yang punya sifat pendendam menebangi pohon-pohon produktif di seluruh hutan di Indonesia. Akibatnya terjadi banjir, sumber air berkurang, dan suhu semakin panas dan terjadi pergeseran musim hujan dan kemarau.

Pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Arifin Panigoro juga tidak luput dari sifat pendendam. Setelah Arifin Panigoro menjadi ketua umum PSSI melarang pemain ISL menjadi pemain Timnas Indonesia. Akibatnya Timnas kalah 10 – 0 karena pemainnya kurang pengalaman dan berasal dari club-club baru yang kualitasnya masih rendah.

Saat ini harga BBM akan dinaikkan oleh pemerintah dibawah kepemimpinan SBY, partai oposisi dalam mengkritisi masih atas dasar emosional, kebencian dan dendam. Akibatnya sebagaian rakyat awam melakukan demo yang anarkis dan harga-harga meningkat. Seharusnya dalam meyampaikan pendapatnya tidak hanya menunjukkan kekurangan pemerintah dalam melakukan perhitungan dan menunjukkan kekurang tepatan dalam menentukan alternatif-alternatif, tapi juga mencarikan alternatif yang tepat dan cara penyelesaian yang efektif dan efisien sehingga perekonomian akan stabil dan meningkat.

Mahasiswa dalam menjalakan aksi demo masih menonjolkan pemaksaan kehendak dan anarkis. Seharusnya intelektual mahasiswa diperlihatkan dengan cara demo yang santun, menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan, memahami atau menguasai materi permasalahan yang dihadapi rakyat dan pemerintah sehingga bisa memberikan penyelesaian masalah yang terjadi.

Akibat dari  sifat dendam, kebencian dan emosional dari sebagaian rakyat, partai oposisi, pengurus baru, dan pemimpin baru akan terjadi hal-hal sebagai berikut:
1.    lambatnya perkembangan kualitas di segala bidang;
2.    kerusuhan sering terjadi di mana-mana;
3.    perpecahan sering terjadi di dalam organisasi, partai dan pemerintahan;
4.    mudah diadu domba oleh pihak-pihak luar

Sebagai anggota, warga, pengurus, dan pemimpin yang baik jika tidak menyukai atau tidak menyetujui kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pengurus atau pemimpin organisasi, lembaga atau pemerintahan yang lama maka pengurus atau pemimpin yang baru melakukan cara-cara seperti di bawah ini:
1.    pengurus atau pemimpin baru tidak dendam pada pengurus atau pemimpin lama;
2.    merubah kebijakan yang tidak baik yang dibuat pengurus atau pemimpin lama serta;
3.     melanjutkan kebijakan baik dan masih relevan yang dibuat oleh pengurus atau pemimpin lama.

Jika kita bisa melakukan hal-hal tersebut di atas saya kira ketentraman, kesejahteraan, kemajuan bangsa Indonesia akan bisa terwujud. Bagaimana dan mungkinkah itu bisa terjadi?...Semua itu tergantung dari kesadaran kita bersama.

 Malang, 21 Maret 2012
Penulis : Sukamto, S.Pd., guru Kewirausahaan SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Tidak ada komentar:

JAM DINDING MUHAMMADIYAH   Size : Diameter 30 cm Warna Dasar Biru logo putih dan Dasar Hitam logo gold kuning Harga Rp 120.000